Minggu, 01 Juni 2014

Kisah teladan istri nabi Ayyub


Alloh SWT benar- benar memberikan cobaan yang sangat dahsyat kepada nabi Ayyub dan keluarganya. Jika bencana ini terjadi pada kita, tentu kita tidak akan kuat menerimanya. Bayangkan, bencana bukan hanya mendera anak dan harta kekayaan Ayyub. Namun lebih dari itu, bencana juga merambah menggerogoti badan Ayyub.

Hari -hari Ayyub penuh dengan cobaan besar. Penyakit yang mendera badannya semakin hari kian parah. Seluruh tubuhnya tidak ada yang selamat dari serangan penyakit, selain hati dan lidahnya saja. Dalam kondisi yang demikian ini, Ayyub tetap bersabar, dan waktunya tetap hanya di isi dengan berdzikir kepada Alloh SWT, siang dan malam hari.

Akibat derita sakit yang berkepanjangan ini, orang -orang pun berpaling dan enggan menjenguk Ayyub. Pada saat yang kritis ini, semua orang menjauhi Ayyub karena takut tertular penyakitnya hingga mereka pun mengasingkan Ayyub keluar dari Huran sebagai kampung halamannya sendiri.

Tidak ada yang bersedia tinggal dekat dengan Ayyub, kecuali seorang saja, yaitu ostrimnya yang sangat mencintainya dan patuh kepada AYYUB. Istri Ayyub ini mengakui bahwasanya Ayyub telah memebrikan harta yang banyak kepadanya  serta menjadikannya mulia tatkala Ayyub masih kaya dan sehat.

Berangkat dari kesadaran inilah, sang istri memberikan pelayanan sebaik-baiknya demi memenuhu kebutuhan Ayyub sebagai suaminya dengan penuh perhatian, kesetiaaan, dan kesabaran, biarpun hatinya berduka di tinggal mati oleh anak-anaknya. Cobaan tidak cukup sampai disini saja, kini suaminya pun menderita sakit dan di kucilkan banyak orang, sedangkan kondisi mereka berdua serba kekuarangan, jika tidak disebut sudah tidak memiliki apa -apa lagi.

Oleh karena itu, istri Ayyub rela bekerja menajdi pembantu atau bekerja pada seseorang demi mendapatkan sesuap makanan bagi suaminya yang sedang di dera penyakit.
Bertahun-tahun Ayyub menderita sakit. Namun, ia tetap sabar menerima ujian Alloh SWT, yang sangat berat ini, dan istrinya seorang diri pun tetap setia mendampinginya. Bnayak juga yang bersimpati kepada istrI Ayyub, dan mereka pun memberikan roti dan daging kepadanya.

Namun, simpati orang - orang tersebut tidak berumur panjang, karena setan dalam wujud seorang tua mendatangi mereka yang menaruh simpati kepada istri Ayyub, dan meniupkan api kedengkian. Setan menebarkan berita bohonh kepada penjual daging dan berkata ,'' Sesungguhnya , perempuan ini melayani kebutuhan Ayyub yangs edang menderita penyakit menular. Apabila orang- orang melihat bahwa istri Ayyub berada di toko kalian ini, maka tidak ada seorang pun yang akan membeli barang dagangan kalian.''

Setan melarang pedagang roti memberikan roti kepada istri Ayyub, demikian pula pedagang daging. Akibat tingkah setan ini, istri Ayyub tidak mendapatkan sesuatupun yang bisa di gunakannya untuk memberi makan kepada suaminya.

Akibat tertekan , istri Ayyub pun tidak memiliki uang untuk membeli makanan serta tidak ada yang bersedia memberikan pekerjaan atau sedekah kepadanya, maka tidak ada lagi yang di miliki istri Ayyub untuk membeli makanan, selain menjual segulung rambut kepalanya yang panjang dan indah.

Setelah mendapatkan uang dari menjual segulung eambut di kepalanya dan membeli makanan, istri Ayyub pun kembali ketempat semula untuk menemui Ayyub yang terbaring sakit. Ketika Ayyub melihat istrinya membawa makanan dalam jumlah banyak, ia bertanya kepada istrinya,'' Dari manakah kamu mendapatkan makanan sebanyak ini?''

Istrinya menajwab,''Aku bekerja menajdi pembantu.''

Setelah cadangan makanan menipis, istri Ayyub kemudian keluar meninggalkan Ayyub sendirian . Dan untuk yang kedua kalinya, ia menjual segulung rambutnya lagi guna membeli makanan. Akan tetapi . ketika istri Ayyub keluar, Ayyub bersumpah untuk tidak akan memakan makanan yang di bawa istrinya, kecuali istrinya menceritakan kisah yangs ebenarnya kepadanya.

Karena kesetiaan dan desakan dari sang suami, akhirnya istri Ayyub menceritakan kenyataan yang sebenarnya ia mendapatkan makanan. Dengan perlahan, istri Ayyub membuka penutup kepalanya untuk mmembuktikan kebenaran kata- katanya dan betapa tercengang Ayyub melihat pemandangan di depannya tersebut. rambut panjang sebagai mahkota yang indah itu kini telah sirna hingga tidak tersisa sehelai pun.

Sesaat , di hela nafasnya panjang karena hatinya begitu terharu sehingga Ayyub pun menangis seraya berkata ,'' Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah di timpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua Penyayang.''

Seperti biasanya , ketika persediaan makanan menipis, hari itu istri Ayyub keluar lagi meninggalkan Ayyub sendirian untuk mencari makanan. namun , akibat kesulitan mendapatkan makanan istri Ayyub terlambat kembali kerumah. Pada saat yang sama, Ayyub hendak bangkit dari tidurnya karena ingin buang air ke belakang. Namun, karena fisiknya yang lemah, Ayyub tidak mampu bangkit. Berangkat dari sinilah,Ayyub bersumpah akan menghukum istrinya dengan mencambuknya seratus kali jiak Alloh SWT. memberikan kesehatan lagi kepadanya.

Selanjutnya Alloh SWT.MEMBERIKAN WAHYU kepada Ayyub agar mandi di sumber mata air yang akan terpancar jika Ayyub memukulkan kakinya ketanag. Setelah itu, Ayyub pun melakukan sesuai perintah wahyu Alloh SWT., yang ia terima, lalu mandi dengan sumber mata air tersebut. Betapa etrkejutnya ia karena tiba- tiba badannya sehat kembaLi seperti sedia kala sebelum sakit.

Setelah itu , Alloh pun menurunkan emas dan perak laksana hujan kepada Ayyub dan ia pun mengumpulkan emas dan perak tersebut.,kemudian Alloh SWT berfirman kepada Ayyub,'' Wahai Ayyub, sudah puaskah kamu?''

Ayyub menjawab,'' Wahai Tuhanku, adakah orang yang merasa puas dari rahmat-MU!''

Tatkala istri Ayyub kembali ketempat pembaringan Ayyub, suaminya, ia terkejut karena tidak mendapati si Ayyub yang sakit itu. Disana, ia justru mendapati sosok seorang laki-laki yang bertubuh sehat walafiat. Maka, setelah mencari, akhirnya istri Ayyub pun bertanya kepada laki - laki tersebut,'' Apakah engkau melihat kemana perginya orang sakit yang terbaring di sini?Apakah serigala telah memangsanya?''

Mendengar ketakutan dan pertanyaan istri Ayyub ini, maka laki-laki bertubuh sehat yang tidak lain adalah AYYUB SENDIRI tertawa seraya berkata,;; Akulah Ayyub yang kamu cari -cari itu. Alloh telah memberikan kesehatan dan kesembuhan kepadaku.''

Mendengar jawaban ini, istri Ayyub pun merasa gembira, dan mereka berdua pun memanjatkan syukur kepada Alloh SWT. setelah kesehatan Ayyub pulih, lalu Allloh SWT. memberikan keberkahan kepada dirinya dan istrinya. kemudian , merka berdua di akrunia anak dalam jumlah yang banyak, hartanya kembali melimpah, kambing serta ternaknya juga banyak, semua keluarganya kembali lagi kepadanya, dan orang- orang pun kembali berbondong-bondong mengunjunginya.

Demikianlah, kisah istri Ayyub yang tulus dan setia menunjukkan bagaimana mestinya menjadi seorang istri yang shalihah. Meskipun cobaan berkepanjangan mendera keluarganya, istri Ayyub tidak pernah berkurang kasih sayangnya pada suami. Sehingga Alloh SWT.benar- benar menghujani mereka rezeki yang berlimpah, rezeki yang benar- benar penuh dengan nilai keberkahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar