Selasa, 29 April 2014

Berteman dengan sunyi

 
 
 
 
 Berteman dengan sunyi
 
 
 
 
Aku masih dalam ruang waktu, hening ; sunyi
 
Mencari sosokmu dalam kelam
 
Berlari jauh, mengejar asa dalam gelap
 
Jenuh, lelah , terpekur diri disudut malam
 

              Tetap ku lempar tanya pada sunyi
              
              Sunyi tetap tak bergeming, pilu
 
               Sunyi........jawablah , katakan padaku
               
                Dinegeri manakah harus ku cari nafasnya
 
Dimanakah ia penyejuk hatiku
 
Dimanakah ia penuntun jiawaku
 
Mengapa yang kudapat hanya sunyi sepi
 
Tetap sunyi menusuk relung hati
 
                Sunyi, ada dalam relung kalbuku
           
                Sunyi, aku kini tanpamu
 
                Sunyi, jawaban yang ku temu
 
               Terima kasih, sunyi ku kini aku tahu
 
 
(Purwodadi, 28 April 2014 )
 

Kamis, 24 April 2014

BONENG, CUNGKRING, DAN SAUDARA KEMBARNYA


Boneng , cungkring , dan saudara kembarnya di Padangtegal



Wisata Padang tegal. florest monkey Bali, tempat berkumpulnya seribu monyet monyet. Mungkin dengan banyaknya monyet yang berada di tempat ini sehingga di namakan Florest Monkey.
Monyet, yang katanya merupakan nenek moyang kita zaman dahulu. Itu katanya, saya sieh nggak begitu paham banget dengan sejarah. Yang saya tahu kita juga merupakan spesies homo sapiens yang sudah sempurna ^_^.
Berwisata di Padang tegal ini membuat saya lebih memahami tentang saudara saudara kembarku yang sering dipanggil Monyet. 

Melihat tingkah tingkah monyet ini , benar benar mengundang tawaku. Tetapi juga mengundang rasa takut ku, lucu melihat gayanya yang imut imut , hingga ketika saya melihat orang yang imut imut pasti teringat sekelompok monyet di padang tegal . Hahahhahahha


Nah, seperti monyet yang tertangkap kamera oleh Boneng ini, dengan asik saling mencari kutu ataupun virus di tubuh sebangsanya. Di pikiran saya langsung tertuju kepada ibu ibu yang sering ngerumpi disiang hari , dikala pekerjaan rumah tangganya sudah selesai, sambil momong anaknya , berpetan ria di depan rumah. Persis sekali dengan yang monyet lakukan ini. Tapi saya tidak menyamakan Ibu ibu yang berpetan ria dan ngerumpi itu dengan monyet yang di potret oleh boneng ini loch! TIDAK.


Ini dia BONENG , dengan kembarannya yang malu malu kucing ketika saya potret. Susah sekali mengambil gambar monyet itu. Padahal mereka terlihat seperti jinak, tetapi susah juga diajak kompromi walaupun sekadar berfoto ria. Gaya monyet yang cuek habis semakin membuatku penasaran untuk bisa mengambil gambarnya lebih dekat. Alhasil, seharian muter muterpun tak satupun kudapatkan gambar monyet yang mengarah full ke kamera . Apes.




Apalagi monyet monyet yang disebelah CUNGKRING ini, lagi marahan kali ya monyet itu sama aku. Gaya duduknya pun tak mau kalah dengan Cungkring. Saya pun jadi berpikir, apa ya yang ada dibenaknya ketika memandang kearah Cungkring? Apakah monyet itu berpikir , inikah kembaranku ? kok Cungkring berpakaian aku tidak ? Cungkring, dulu kamu ngerasain kayak kita nggak Kring????
Kunyuk , Monyet , simpanse dan mahkluk sebnagsanya itu benar benar perilakunya menyerupai manusia.
Tak jarang pula lah jika Boneng sedang emosi dengan Cungkring ,akan keluar sumpah serapahnya
             '' Dasar monyet kau Cungkring !!!! ''. 

Rabu, 23 April 2014

Praise to Alloh

 

 

Praise to Alloh

Oleh Atik Suryani
 
 
Senja di ufuk mulai kemerahan
Ayat ayat- MU indah dikumandangkan
Sebagai peringatan jalankan kewajiban
Langkahkan kaki menuju rumah Tuhan
 
Ya Alloh....... dalam resahku mengingat- MU
Dalam bimbang ku mencari - MU
Diri ini berlumur dosa dan kealpaan
Berharap dengan tobat menuju ampunan -MU
 
Luruskan jalanku dengan hidayah - MU
Selimuti imanku dengan kasih sayang - MU
Hanya Engkau lah tempatku mengadu
Beri aku petunjuk -MU agar dapat menggapai ridho- MU
 
Ajari aku, agar aku teguh dan sabar
Ajari aku, menata hidup baru
Ajari aku, untuk lebih mencintai -MU
Ajari aku, arti kehidupan abadi nan hakiki
 
Ya Robb.....
Kurindukan bersua dengan -MU
Bimbinglah aku menuju surga -MU
Tetapkan iman di dadaku samapi akhir hayatku
 
Ketika cinta memanggil
Kupasrahkan hidup dan matiku hanya pada- MU


Puisi ku dalam buku antologi '' Ketika Cinta Memanggil #2''
 


Menggapai Pelangi

 
 
 
 

Menggapai Pelangi

 

oleh Atik suryani
 
 
 
Diatas langit masih ada langit
Ilmu laksana pelangi
Dibias dari pantulan sinar mentari dalam gerimis
Indahnya begitu mempesona
 
Ilmu kekal sepanjang masa
Ilmu ada dalam setiap era
Dan waktu terus berjalan
Maju mendentingkan masa kehidupan
 
Tiada batas meraih mimpi
Tiada ukur mendamba melukis pelangi
Meraih ilmu tak terbatas waktu
Ilmu terus ada dan usia hanyalah takaran masa kita di dunia
 
Tiada kata lelah melihat pelangi
Tiada kata terlambat meraih mimpi
Tiada kata terlambat menimba ilmu
Wujudkan semua mimpi dengan ilmu
 
Songsongkan lengan baju meraih masa depan
Ayo..... kawan bersemangatlah dari sekarang
Raih semua impianmu dan semua cita citamu
Agar kau tak menyesal dengan waktumu